Baca Juga: Sedikitnya 12 Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Ditemukan, Pembunuhnya Hanya Ingat 2 Korban
Ketikpos.com -- Salah satu korban pembunuhan Mbah Slamet, PO (53) sempat kirim lokasi terakhirnya saat berada di rumah sang dukun. Inilah yang menjadi informasi awal Polres Banjarnegara bisa mengungkapkan kasus ditemukananya 12 jenazah yang diduga korban penggandaan uang.
Terungkapnya, kasus ini, karena salah seorang korban PO, sempat mengirimkan posisi terakhirnya kepada sang anak. Dia menginfolan kalau ada sesuatu segera cari psosisinya sesuai map yang dikirim.
Demikian diungkapkan Kapolres banjarenegara AKBP Herdri Yulianto, SIK, MH seperti dikutip dari instagram @Polres banjarnegara.
Baca Juga: Korban Dukun Penggandaan Uang ada dari Lampung, Palembang dan Purwakarta
Seperti diketahui, Polres Banjarnegara telah mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh TH Alias mbah Slamet (45). Dalam aksinya, Mbah Slamet
berkedok sebagai dukun pengganda uang.
Korbannya, PO, warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Sementarawarga Mbah Slamet warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
Kejadian diperkirakan Minggu tanggal 02 April 2023 sekira pukul 06.47 Wib di Jalan setapak menuju hutan Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, SIK, MH mengatakan, kronologi kejadian bermula pada tanggal (27/3/2023) Polres Banjarnegara menerima laporan pengaduan orang hilang dari anak korban saudara GE.
Dalam laporannya disebutkan ayahnya tidak bisa dihubungi dan keluarga tidak mengetahui keberadaan korban sejak hari kamis 24 Maret 2023.
Pada bulan Juli, GE diajak ayahnya untuk bertemu dengan temannya yang berada di Banjarnegara.
Dimana pada saat itu ia bersama dengan ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi dengan menaik Bus Rapan Jaya jurusan Sukabumi Wonosobo.
Sesampainya di daerah Wonosobo kemudian turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang yang selanjutnya diketahui bernama Mbah Slamet.
"Mereka lalu diajak ke rumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara," kata Kapolres vsaat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin (3/4/2023).
Ia mengungkapkan, sesampaianya di rumah tersangka lalu menuju ke salah satu ruangan dan anaknya disuruh menunggu. Lantas diketahui pertemuan mereka untuk
ikut penggandaan uang, pada 20 Maret 2023.
Saat itu, korban PO datang sedirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara dengan menggunakan Mobil Wulinging warna Hitam.
Setelah sampai, pada hari tanggal 23 Maret 2023 korban terus menghubungi anaknya yang lain bernama SL melalui pesan WhatApp yang isinya berupa share lokasi dan mengirimkan posisinya. Dari situlah kemudian diketahui keberadaan korban.