Ketikpos.com -- Saat rumah kosong, komplotan pencuri beraksi. Akibatnya, uang tunai dan emas simpanan pun disikat. Kerugian, diperkirakan mencapai Rp 1 Milyar.
Sudah dua minggu terjadi, sudah dilaporkan ke polisi, namun belum ada titik terangnya.
Peristiwa ini kemudian viral dan beredar di dunia maya.
Dalam video yang dilansir di Instagram @palembang_bedesau.id terlihat rumah tersebut disatroni kawanan maling dua minggu lalu, dengan kerugian hingga 1 miliar.
"Rumah dibobol maling kerugian sebesar Rp1 miliar, tolong pak Kapolda Sumsel sudah dua minggu pelaku masih belum ditangkap," tulis dalam akun tersebut.
Selain itu, dari keterangan korban dalam video tersebut, bahwa korban baru pulang dari pasar ia tidak tahu bahwa rumahnya di satroni maling.
"Dio masuk dari sini cek (dia masuk dari sini mb), menunjuk jendela kamar," ujar korban dalam video.
Dalam video terlihat bekas pelaku mengacak-ngacak isi kamar korban untuk mencari harta benda korban.
Unggahan ini kemudian Viral di media sosial. Rumah korban diketahui ada di jalan Ki Marogan, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati. Video itu menginformasikan bahwa
rumah korban dibobol maling.
Peristiwa itu terjadi dua minggu lalu. Akibat kejadian tersebut korban yang diketahui bernama Halimah Tussakdiah harus kehilangan uang sebanyak Rp1 miliar.
Sementara itu informasi yang dihimpun dan dilansir dari Detiksumsel.com, rumah mewah tersebut milik Halimah Tussakdiah yang berada di Jalan Ki Merogan, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang disatroni kawanan maling.
Akibat dari kejadian tersebut, satu buah brankas yang berisikan uang tunai sekitar 824 juta dan 32 gram emas raib digondol kawanan pencuri. Sehingga, korban pun mengalami kerugian yang ditafsirkan mencapai Rp1 miliar.
Salah satu kerabat korban yakni Mariani menceritakan kejadian tersebut terjadi, 2 Mei 2023 kemarin. Dimana saat itu, Halimah bersama suaminya sedang berjualan di Pasar Kertapati Palembang.
"Waktu kejadian, rumah dia (korban) kosong, tidak berpenghuni. Halimah dan suaminya buka toko manisan di Pasar Kertapati," kata Mariani saat diwawancarai awak media.
Mariani mengatakan sebelum pulang ke rumah, Halimah bersama suaminya terlebih dahulu menjemput anaknya yang sekolah di seputaran tempat tinggalnya.
Lalu, setiba di rumah, lanjut Mariani, mereka masuk seperti biasa dan tidak menaruh rasa curiga. Sebab, kunci pagar maupun kunci pintu rumah tidak ada yang rusak.
