Minat Siswa Untuk Masuk Ke SMK Di Sumsel Terus Meningkat, Sekolah Diimbau Terus Meningkatkan Kualitas Lulusan SMK

photo author
- Jumat, 15 Desember 2023 | 15:31 WIB
Kabid SMK Disdik Sumsel Mondyaboni, SE., S.Kom., M.Si
Kabid SMK Disdik Sumsel Mondyaboni, SE., S.Kom., M.Si

Untuk membuka jurusan itu permintaan dari sekolah usulan dari sekolah. Ada angketnya disebarkan ke SMP dan yang mengisi angket itu adalah siswa SMP yang kelas 9 mereka akan melihat bahwasanya lulusan SMP ini minatnya jurusan ini banyak. Jadi disurvei dulu karena kalau mau buka jurusan tidak berdasarkan survei takutnya membuka jurusan baru tidak ada minatnya jadi percuma. Selain itu, kita bisa membuat rekomendasi SK harus ada dukungan dari industri. Kalau tidak ada dukungan industri tidak mungkin misal bukan jurusan TBSM anaknya mau PKL di mana terus kalau buku butuh guru tamu tidak ada kalau mau mengkoneksikan kurikulum kalau tidak ada industrinya percuma juga.

"Gurunya juga harus linier karena syarat guru produktif itu guru yang memang ada kompenten atau tidak biasanya dari guru produktif makanya harus linear dengan kompetensi. Kita juga melihat ada atau tidak sarana dan prasarana kemudian ruang kelasnya cukup atau tidak. Kemudian ada atau tidak tempat bengkel," bebernya.

Ketika ditanya di 2023 pencaker kita berdasarkan lulusan yang tamat tahun ini yang tamat tahun ini lebih kurang seluruhnya hampir 10.000 lulusan. Dari 10.000 lulusan tahun ini yang terserap di dunia bicara tahun 2022 kita sudah diangkat hampir 70%.

'Masing-masing sekolah itu ada angka keterserapan lulusan. Jadi mereka melapor ke BKK nanti dari BKK kita minta datanya kita ada aplikasinya dari kementerian. Jadi mereka mengisi datanya di situ kita bisa memantau dari situ.Kebanyakan pencaker ini banyak lulusan dari Palembang juga ada Lahat kemudian ada Muara Enim dan Lubuklinggau," katanya.


Lis Parida berharap agar Kepala Sekolah terus meningkatkan kualitas lulusan SMK ini.

"Artinya kita bagaimana dari proses input kemudian prosesnya sampai ke outputnya. Artinya bagaimana nanti dari input yang masuk ke kita kemudian dalam prosesnya ini hal yang sangat penting karena di dalam proses ini itu yang menyangkut tentang ada proses pembelajaran. Pada proses pembentukan karakter di dalam proses pembelajaran ini juga karena kaitan dengan SMK maka sekolah harus punya kerjasama dengan DUDI artinya kerjasama itu tidak hanya sebatas PKL tetapi bagaimana sekolah itu bekerja sama dengan industrinya mulai dari kurikulumnya. Kemudian menghadirkan guru magang kemudian sertifikasi guru sertifikasi siswa sampai akhirnya bagaimana lulusan ini untuk siap bekerja. Kemudian selain itu saya berharap pada kepala sekolah untuk mindset anak kita ini tidak hanya siap wirausaha. Karena sesuai dengan tujuan pendidikan vokasi ini berdasarkan Perpres nomor 68 tahun 2022 tujuan pendidikan Vokasi adalah untuk menciptakan SDM atau tenaga kerja ini siap bekerja atau wirausaha. Artinya buat program-program di sekolah yang tujuannya untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur anak-anak di sekolah masing-masing, dan juga bisa bekerja sama tidak hanya dengan industri tapi juga bisa bekerja sama dengan UMKM yang ada di wilayah kita masing-masing kearifan lokal yang ada di daerah kita masing-masing," pungkasnya. (Yanti)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: yanti

Tags

Rekomendasi

Terkini

X