Disinggung terkait sangsi apa yang akan diterapkan apabila terbukti STIT AT-TAQWA dan STIT- Muhammad Mardiyana melanggar aturan. Prof Aa mengaku, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang melanggar ketentuan .Maka Kopertais akan melakukan Pengawasan dan Pembinaan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan.
"Jika ada PTKIS yang melanggar ketentuan yang berlaku, maka Kopertais akan melakukan Pengawasan dan Pembinaan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku," ucapnya menandaskan.
Sebelumnya, Ketua Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (KOPERTAIS) wilayah 2 Jawa Barat, Professor. Dr. Rosihon Anwar mengaku akan menyelidiki terkait pelaksanaan wisuda dari STIT At Taqwa dan STIT Muhammad Mardiyana.
"Saya akan selidiki terlebih dahulu," ujar Prof. Dr, Rosihon Anwar pada Kamis, 4 Juli 2024.
Setalah menerima beberapa video hasil liputan secara langsung di lapangan. Prof. Dr, Rosihon Anwar menegaskan akan mendalaminya melalui Kopertais lainnya.
"Saya akan dalami terdahulu dari pengelola kopertais lainnya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) AT - Taqwa menggelar sidang senat terbuka dengan melaksanakan wisuda angkatan tahun akademik 2023 - 2024 yang berlangsung di hotel horizon Bandung, Jawa Barat. Rabu 3 Juli 2024.
Adapun pelaksanaan wisuda tersebut ada yang berbeda. Pasalnya sejumlah mahasiswa membayar biaya wisuda dengan nominal berbeda mulai dari Rp 1.700 ribu hingga Rp 3 Juta. Bahkan mahasiswa yang telah di wisuda diduga tidak mengetahui keberadaan Kampusnya dikarenakan kuliah menggunakan metode online.
Salahsatu wisudawan asal Batam, Sultan Isyafi mengaku dirinya merupakan mahasiswa dari kampus SUNI yang menginduk ke kampus STIT AT - Taqwa. Sehingga untuk wisuda sarjana dilakukan di Bandung dengan biaya wisuda Rp 1.750 Ribu.
"Kuliahnya kami online dan untuk wisuda kami disini dengan kuliah selama empat tahun dan untuk semester Rp 300 ribu," ujar Sultan Isyafi saat ditemui dilokasi.
Ditempat yang sama, wisudawati Herni Nurani asal Soreang Kabupaten Bandung menyampaikan, dirinya telah melaksanakan perkuliahan dengan selama 4 tahun dengan 8 semester dan perkuliahan online 1 tahun dan offline 3 tahun.
Selain itu, Herni menambahkan, untuk program PAUD berada di kampus STIT Muhammad Mardiyana yang berada di Tenggerang. Namun saat ini berpindah di Rancaekek.
Terkait biaya wisuda, Iapun menyebutkan, bahwa telah membayar biaya wisuda sebesar Rp 3 juta.