KetikPos.com— Universitas Muhammadi
KetikPos.com — Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pidato Ilmiah bertajuk “Menguak Kejahatan Siber: Saat Bahasa Menjadi Jejak Digital dalam Linguistik Forensik”.
Pidato pengukuhan ini disampaikan Prof Dr Houtman, MPd, guru besar dalam.rantimg.ilmu kepakaran linguistik terapan.
Dengan pengukuhan ini, UMP memiliki sembilan guru besar.
Dalam pengukuhan yang dilaksanakan Sabtu (8/3/2025,) di Gedung Ahmad Dahlan Kampus B, UMP dikukuhkan juga Prof Dr Ir Gusmiatun, MP sebagai guru besar ranting Ilmu Kepakaran Budi Daya Tanaman Pangan.
Acara ini dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang, Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M. bersama senat,, Kepala LLDIKTI Wilayah II di pimpin oleh Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc. dan Gubernur Sumsel diwakili Staf ahli bidang pendidikan, Sutoko.
Hadir juga ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, mahasiswa, dan para dosen di Universitas Muhamadiyah Palembang yang tertarik dengan isu terkini mengenai keamanan dunia maya.
Linguistik Forensik: Mengapa Bahasa Penting dalam Mengungkap Kejahatan Siber?
Linguistik Forensik adalah cabang ilmu bahasa yang memfokuskan pada analisis bahasa dalam konteks hukum dan penyelidikan kriminal. Dalam ranah kejahatan siber, ilmu ini digunakan untuk menganalisis pesan teks, percakapan digital, hingga konten di media sosial guna menemukan jejak digital pelaku kejahatan.
“Bahasa memiliki pola tertentu. Melalui Linguistik Forensik, kita dapat mengidentifikasi karakteristik penulis, niat di balik pesan, hingga menghubungkan pola komunikasi dengan profil tersangka,” ujar Prof Houtman dalam pidatonya..
Teknik Analisis dalam Linguistik Forensik
Dalam mengungkap kejahatan siber, para ahli Linguistik Forensik menggunakan berbagai teknik analisis bahasa, antara lain:
Discourse Analysis: Menganalisis struktur dan pola bahasa dalam komunikasi untuk mengungkap makna tersirat.
Textual Fingerprinting: Mengidentifikasi penulis teks melalui gaya penulisan unik, termasuk penggunaan kata, frasa, dan tanda baca.