ketikpos.com - Rabies merupakan penyakit yang sangat mematikan yang disebabkan oleh virus rabies.
Penyakit ini dapat menyerang hewan mamalia, termasuk manusia.
Rabies biasanya ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Meskipun rabies masih menjadi masalah kesehatan global, pemahaman yang baik tentang penyakit ini dan langkah-langkah pencegahannya dapat membantu mengurangi risiko penyebarannya.
Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang rabies, termasuk gejala, penyebaran, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan yang dapat dilakukan.
I. Apa itu Rabies?
Rabies adalah penyakit virus yang menyerang sistem saraf pusat, yang ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
Virus rabies termasuk dalam keluarga Rhabdoviridae dan genus Lyssavirus.
Penyakit ini menyebabkan peradangan otak yang parah dan dapat berujung pada kematian jika tidak segera diobati.
II. Gejala Rabies pada Manusia:
Setelah terinfeksi virus rabies, gejala mungkin tidak segera muncul.
Periode inkubasi dapat bervariasi antara beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Namun, begitu gejala muncul, mereka umumnya dapat dibagi menjadi dua tahap:
a. Tahap Prodromal:
- Demam ringan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Ketidaknyamanan umum atau gatal di tempat gigitan
b. Tahap Ensefalitik:
- Perubahan perilaku, seperti kebingungan dan kegelisahan
- Gangguan tidur
- Fobia air (hidrofobia)
- Kehilangan kontrol otot
- Kejang
- Koma
III. Penyebaran Rabies:
Rabies dapat menyebar melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi.
Hewan paling umum yang terinfeksi rabies adalah anjing, kucing, rubah, dan kelelawar. Penularan kepada manusia terjadi ketika virus yang terdapat di air liur hewan yang terinfeksi masuk ke dalam luka terbuka atau selaput lendir seseorang.
