“Selain itu, dalam penurunan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem, kami tidak terlepas dari MBKM karena itu menjadi bagian yang sangat terlihat nyata, misalnya dengan KKN Tematik, program kemanusiaan lapangan. Itu sangat nyata dampaknya jika dikaitkan dengan dua program utama,” ujar Bonivasius.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan kebudayaan, Satya Sananugraha berharap perguruan tinggi dapat membantu pembangunan berwawasan kependudukan melalui aktivitas pembuktian dan pengembangan serta aksi nyata melalui pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, baik dilakukan oleh dosen maupun oleh mahasiswa.
“Saya berharap perguruan tinggi bisa mendukung upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan 2030 dan pembangunan kependudukan melalui sinergitas dengan melibatkan seluruh segenap komponen bangsa lainnya”, ujar Satya.(***)