KetikPos.com - Mahalnya biaya akreditasi Program Studi (Prodi) di Perguruan Tinggi (PT). Hal ini tentu sangat membebani perguruan tinggi di daerah, terutama Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Untuk itu, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira meminta pemerintah agar biaya akreditasi Program Studi (Prodi) di Perguruan Tinggi kembali menjadi tanggungjawab Negara.
Seperti diketahui dahulu akreditasi bagi perguruan tinggi dibiayai oleh pemerintah lewat Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Baca Juga: Rano Karno Minta Nadiem Makarim Harus Berani Mengevaluasi Soal PPDB
Namun dengan adanya perbuatan kebijakan terkait hal tersebut, maka Andreas memandang, justru hal ini sangat tidak menguntungkan bagi PTS dengan adanya iuran yang bermacam-macam.
“Satu lagi poin yang berkaitan dengan akreditasi Pendidikan tinggi terutama untuk PTS ini menjadi mahal sekali. Meskipun ini Rp 50 juta atau Rp70 juta untuk klasifikasi prodi-prodi tertentu, faktanya kebanyakan bisa jadi lebih dari itu,” jelasnya Andreas di sela-sela Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI ke Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, (18/07/23) lalu.
Baca Juga: Ini Tugas Bersama, Mensos Ajak Perguruan Tinggi Atasi Masalah Sosial
Tingginya biaya akreditasi ini dinilai sangat menyulitkan PTS yang ada, terutama PTS yang ada di Banyuwangi.
Sehingga, Ia meminta untuk pembiayaan akreditasi ini dibiayai oleh negara. Dengan demikian keleluasaan di dunia pendidikan, terutama bagi perguruan tinggi swasta, dapat lebih baik.
“Untuk perguruan tinggi swasta di daerah Rp50 juta Rp70 juta itu adalah jumlah yang besar, kalau mereka ada 10 Prodi artinya mereka harus siapkan 500 juta untuk tiap kali akreditasi, ini biaya yang cukup besar.
Baca Juga: Atasi Stunting, Pemerintah Libatkan Perguruan Tinggi
Oleh karena itu, kami mengusulkan untuk pembiayaan akreditasi ini dibiayai oleh negara. Sehingga dengan demikian keleluasaan di dunia pendidikan,” tungkasnya. (***)