Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan elektrolit dan gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh.
5. Gangguan Mental dan Emosional
Mogok makan dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang.
Rasa cemas, depresi, perasaan putus asa, dan perubahan suasana hati seringkali menyertai pola makan yang tidak sehat atau kelaparan yang ekstrem.
6. Penurunan Kekuatan dan Kognisi
Kurangnya nutrisi dapat menyebabkan penurunan kekuatan fisik dan kognisi.
Seseorang yang mengalami kelaparan dapat merasa lemah, pusing, dan sulit berkonsentrasi.
7. Kerusakan Organ Tubuh Jangka Panjang
Jika mogok makan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, kerusakan organ tubuh yang ireversibel dapat terjadi.
Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berat dan bahkan mengancam jiwa.
Kesimpulannya, mogok makan adalah praktik yang berisiko tinggi bagi kesehatan manusia.
Dampak negatif pada organ tubuh, keseimbangan hormonal, dan kesehatan mental adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki masalah dengan pola makan atau berat badan, lebih baik berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang berkompeten daripada mencoba mogok makan yang berbahaya.
Prioritaskan kesehatan Anda dan penuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara seimbang untuk menjaga kesejahteraan dan kesehatan yang optimal.
Artikel Terkait
Tuntut Pesangon dan Hak, Belasan Buruh Gelar Aksi Mogok Makan Selama 3 Hari di Kantor Gubernur Sumsel
Temui Para Pendemo yang Mogok Makan di Kantor Gubernur Sumsel, Susanto Ajis Akan Perjuangan Hak Buruh