Paskibraka dari Papua, Ada Kuli Angkut, Baru Sekali Ke Jakarta

photo author
DNU
- Kamis, 17 Agustus 2023 | 07:55 WIB
Beberapa anggota  Paskibraka dari Papua punya cerita menarik.  (tangkapan layar dari Kompas)
Beberapa anggota Paskibraka dari Papua punya cerita menarik. (tangkapan layar dari Kompas)

KetikPos.com -- Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah pelajar pilihan dari seluruh Indonesia. Tahun ini, ada empat provinsi baru dari Papua yang juga mengirimkan utusannya sebagai anggota Paskibraka.

Beberapa orang pelajar tersebut memiliki tanggapan dan komentar khusus terkait terpilihnya mereka sebagai anggota Paskibraka.

Yan Loi Oktovianus Sanadi mengaku bukan sekadar menjadi pelajar. Di luar jam sekolah, dia aktif juga mencari uang demi kebutuhannya sebagai kuli angkut di Pelabuhan.

"Buruh angkut dengan pendapatan Rp70.000 sd 100.000 sehari. itupun terkadang bisa juga tidak dapat uang," ujarnya seperti dikutip dari Youtube CNN.

Uang yang diapat, menurut Yan Loi, untuk bayar uang sekolah. Latar belakang ekonomi bukan penghalang untuk menggapai prestasi.

Buah ketekunan Yan Loi, membuatnya terpilih menjadi paskibraka tingkat nasional perwakilan provinsi Papua Barat Daya.

Berbeda dengan anak-anak seusianya yang lain, sepulang sekolah Yan Loi bekerja sebagai buruh angkut di Pelabuhan. Usaha tersebut ia lakukan untuk membantu perekonomian
Yan Loi adalah siswa SMAN 3 Sorong.

Yan Loi adlah anak Maria lucy, yang juga kuli angkut dengan penghasilan Rp 50.000 sd Rp 100.000 sehari. Suaminya meninggal dan kini menetap di kontrakan bersama
putra bungsunya.

"Semua orang bisa ke Jakarta, tapi belum tentu bisa ke Istana Negara," pesan Maria Lucy kepada putranya yang hari ini bertugas di istana negara .

Anggota Paskibraka lainnya, Martinus Arnold Yogi dari Papua Tengah. Dia selama ini mengaku belum pernah ke Jakarta.

"Baru sekali ini ke Jakarta," ujarnya lugu.

Tahu Jakarta, paling-paling dari pelajaran di Sekolah atau cerita-cerita orang di sekitarnya.
Makanya, sangat sesuatu, ketika dirinya terpilih sebagai seorang Paskibraka.

Begitupun dengan Lilly Indiani Suparman Wenda. "Ternyata, besar sekali Jakarta. Kayaknya bangga sekali bisa mewakili Papua Pegunungan," ujarnya.

Dirinya merasa sangat surprise bisa melihat dan menyaksikan langsug ibukota. Sesuatu yang sangat mstahil kalau tidak menjadi anggota Paskibraka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X