SMB IV Sultan Palembang Darussalam, Raden Muhammad Fauwaz Diradja
Asisten II Setda Kota Palembang, Isnaini Madani
Promotor: Prof. Dr. Muhammad Adil, MA
Ko-Promotor: Prof. Dr. Ismail Sukardi, M.Ag dan Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si.
Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Palembang, Dr. Dedi Irwanto, MA
Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB), Vebri A. Lintani
Para sejarawan, budayawan, akademisi, tokoh adat, dosen, mahasiswa, hingga komunitas sejarah Sumsel
Atmosfer ruang sidang tak sekadar akademik — melainkan seperti forum kebudayaan yang merayakan lahirnya satu suara baru untuk sejarah lokal.
Disertasi yang Membebaskan Sejarah dari Kubur
Promotor Prof. Muhammad Adil menyampaikan pujian luar biasa:
“Banyak yang menulis sejarah, tapi tidak semua bisa merasakan napasnya. Kemas Ari tidak hanya menulis, ia menghidupkan. Disertasinya membebaskan sejarah Palembang dari penguburan akademik dan membuka jalan baru bagi narasi-narasi lokal yang lebih berdaulat.”
Tentang Kemas Ari Panji
Kemas Ari Panji bukan nama baru. Ia adalah:
Budayawan dan Peneliti Cagar Budaya
Anggota Tim Ahli Cagar Budaya Kota Palembang