“Air Mata Itu Sah Hari Ini”: Sambutan Emosional Dr. Kemas Abdul Rachman Panji di Hari Bahagianya

photo author
DNU
- Rabu, 25 Juni 2025 | 23:48 WIB
Promosi doktor Kms Ari Panji yang penuh haru namun memotivasi (Dok)
Promosi doktor Kms Ari Panji yang penuh haru namun memotivasi (Dok)

Co-Promotor / Penguji: Prof. Dr. Abdul Hadi, M.Ag

Ketua Penguji: Prof. Dr. Munir, M.Ag

Anggota Penguji:

Drs. Masyhur, M.Ag, Ph.D

Dr. Nur Fitriyana, M.Ag

Dr. Nyimas Umi Kalsum, M.Hum

Prof. Dr. Hamidah, M.Ag

Sekretaris Sidang: Dr. Alimron, S.Ag, M.Ag

Sidang berjalan lancar dan penuh kekhusyukan. Para penguji memberikan apresiasi atas substansi, orisinalitas, dan kontribusi lokal dari disertasi Kemas, yang dianggap sebagai napas baru dalam kajian Peradaban Islam di Nusantara.

Gelar doktor yang membanggakan
Gelar doktor yang membanggakan (Dok)

Harapan Tak Berakhir di Sini

Di penghujung sambutan, Kemas menegaskan bahwa pencapaian ini bukan akhir. Justru, ini adalah awal dari tanggung jawab baru:

“Saya tidak ingin gelar ini berhenti sebagai sebutan. Saya ingin menjadikannya SIM kehidupan — Surat Izin Mengabdi. Untuk Palembang. Untuk sejarah yang nyaris terlupakan. Dan untuk anak-anak kita, agar tahu bahwa mereka berasal dari tanah yang hebat.”

Ruang sidang dipenuhi tepuk tangan panjang. Sebagian hadirin menitikkan air mata, menyaksikan seorang pejuang ilmu akhirnya naik ke puncak akademik — bukan dengan langkah ringan, tapi dengan langkah berdarah dan berurai air mata.

Promosi doktor ini tak hanya menjadi momen akademik, tapi juga momen budaya dan sejarah Palembang. Turut hadir:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X