Pengurus DKP periode 2024-2029, Bidang Penelitian dan Pengembangan
Kolumnis, dosen tamu, dan pembicara sejarah lokal
Pendiri forum diskusi sejarah dan budaya Sumsel
Gelar doktor ini menegaskan kembali perannya bukan hanya sebagai intelektual, tapi penjaga nadi sejarah lokal.
Doktor yang Lahir dari Derita, Bukan Menara Gading
“Tidak semua orang bisa kuliah. Tidak semua bisa bertahan. Tapi yang penting bukan cepat atau lambatnya, tapi apakah ilmu itu nanti bermanfaat atau tidak.”
“Saya ingin buktikan, sejarah lokal itu bukan pelengkap. Ia adalah akar. Kalau akar kita rusak, maka kita akan tumbang sebagai bangsa.”
Selamat kepada Dr. Kemas Abdul Rachman Panji. Gelar ini bukan hanya prestasi pribadi, melainkan kemenangan kolektif sejarah dan budaya lokal yang selama ini sunyi.