Hati Hati, Beredar Tiket Palsu Piala Dunia

photo author
- Minggu, 26 November 2023 | 07:38 WIB
Beredar Tiket Palsu Piala Dunia
Beredar Tiket Palsu Piala Dunia

 

KetikPos.com - Masyarakat harus berhati hati dalam membeli tiket untuk menyampaikan Piala Dunia U-17 karena sekarang ini beredar tiket palsu.

Oleh karena itu Polda Jawa Tengah (Polda Jateng) mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai tindak pidana penipuan pemesanan tiket Piala Dunia U-17.

Bila ingin dan membeli tiket diminta membeli atau memesan tiket di saluran resmi yang sudah disediakan oleh FIFA.

Wakil Kepala Satgas Pamwil Jateng Operasi Aman Bacuya Kombes Pol Dwi Subagio kepada InfoPublik menyampaikan itu di Informasi Center Piala Dunia U-17 Surakarta, Sabtu (25/11/2023).

"Pertama, kami meminta kepada warga masyarakat agar berhati-hati melihat suatu postingan (media sosial). Kemudian, lakukan pembelian tiket kepada link- link resmi yang telah diberikan oleh FIFA," kata Kombes Pol Dwi Subagio.

Hal ini karena penjualan tiket di luar link yang telah disediakan oleh FIFA, ia menduga ada upaya penipuan.

Selain itu, terang dia, masyarakat juga bisa membeli tiket secara langsung pada counter tiket yang ada di lokasi stadion supaya aman.

"Kedua, bisa langsung on the spot di lokasi tiket stadion. Belilah tiket ke agen- agen yang resmi yang telah ditunjuk oleh FIFA," ujar dia.

Hal ini karena Polda Jateng telah mengamankan seorang laki-laki berinisial MS penjual tiket palsu Piala Dunia U-17 2023. Pelaku menjual tiket melalui laman media sosial Facebook.

Sementara Kasubsatgas Gakkum (Penegakan Hukum), Kombes Muhammad Anwar Nasir, menjelaskan bahwa kejadian berawal ketika pelaku memposting penjualan tiket di laman Facebook miliknya pada Senin (26/11/2023).

Hal itu bertepatan dengan adanya pertandingan Ekuador vs Brazil dan Spanyol vs Jepang di Stadion Manahan Solo.

"Jadi seakan-akan yang bersangkutan itu adalah panitia. Di akunya itu ada foto keluarga. Akun itu dibuat sekitar tiga bulan sebelum piala dunia dimulai," kata Kombes Anwar.

Dari postinganya tersebut, terang dia, ada tiga korban yang mengirim pesan langsung ke pelaku perihal penjualan tiket tersebut.

Salah satu korbanya adalah warga Surakarta berinisial AK (38 tahun) yang merupakan karyawan swasta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: InfoPublik

Tags

Rekomendasi

Terkini

X