Kapolda Jateng: Jangan Percaya Kirduk dan Kerduk, Kalau Mau Uang Kerja Keras

photo author
DNU
- Sabtu, 8 April 2023 | 15:02 WIB
Jenazah pasutri asal Lampung Irsad dan Wahyu Triningsih telah diserahkan kepada keluarganya. Kapolda Jateng Irjen Pol  Ahmad Luthfi menyerahkan jenazah tersebut (tangkapan layar @polresbanjarnegara)
Jenazah pasutri asal Lampung Irsad dan Wahyu Triningsih telah diserahkan kepada keluarganya. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyerahkan jenazah tersebut (tangkapan layar @polresbanjarnegara)

Ketikpos.com -- Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi meminta di era modern, masyarakat semeskinya lebih percaya dengan bekerja keras untuk mendapatkan hasil, ketimbang mempercayai dukun pengganda uang yang tidak realistis.

"Janganlah percaya sama kirduk (pikiran dukun) yang bisa menggandakan uang. Kalau pengen uangnya banyak kerja keras, jangan pakai kerduk (kerja dukun), jangan percaya hal semacam itu," jelas Luthfi.

Sepeeti diketahui, aks dukun yang mengaku bisa menggandakan uang memakan krban 12 orang. Krobannya ini ditemukan sudah menjadi mayat di kbubur ta jauh dari rumahnya.

Perkembangan terakhir, korban pembunuhan Mbah Slamet, pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung, diserahkan kepada keluarga.

Baca Juga: Dua Pasutri Lampung Korban Mbah Slamet, Polisi Dalami Keterlibatan Kijo

Irsad dan Wahyu Triningsih, warga Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. kemaren telah diserahkan kepada keluarhanya yang langsung datang dari lampung guna memastikankeberadaan keluarganya.

Mbah Slamet alias Tohari (45) membunuh para kliennya yang percaya bahwa pria itu bisa menggandakan uang. Setidaknya sudah ditemukan 12 jenazah yang menjadi korban pembunuhan berantai Mbah Slamet.

Pihak Polres Banjarnegara, Jawa Tengah, menyerahkan kedua jenazah asal Lampung itu di RSUD Anna Lasmanah, Jumat (7/4/2022). Jenazah diserahkan, setelah pihak keluarga korban telah memenuhi berkas yang diajukan.

Baca Juga: Dukun Pengganda Uang Jamu korbannya dengan Minuman Berisi Obat Penenang Dicampur Potas

Dari Lampung sendiri, ada dua pasutri yang menjadi korban. Dengan diserahkannya pasutri Irsad dan Wahyu Triningsih, tinggal satu pasutri lagi yang masih menunggu kehadiran keluarga guna dicocokkan data dan berkasnya. Kini masih sepasang pasutri yang belum diambil keluarga. Yakni pasangan Suheri dan Riani.

Dua pasutri ini berasal dari desa yang sama, kedua pasutri ii pun sama-sama pergi merantau dan punya keahian bordir. Menurut informas, mereka tak ada kabar lagi sejak dua tahu terakhir..

Dalam kasus serial killer Mbah Slamet, polisi bahkan membuka posko orang hilang, untuk mempercepat identifikasi para korban. Pasalnya, usai membunuh korban, identitas para korban dilenyapkan Mbah Slamet untuk menghilangkan jejak.

Posko aduan orang hilang terkait dukun pengganda uang Mbah Slamet bisa diakses melalui hotline 082326444401.

Baca Juga: Korban Dukun Penggandaan Uang ada dari Lampung, Palembang dan Purwakarta

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Sumber: Instagram @polresbanjarnegara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X