Penembak di MUI berasal dari Pesawaran, Lampung Sempat Tulis Tiga Surat

photo author
DNU
- Rabu, 3 Mei 2023 | 05:34 WIB
Pelaku penyerangan kantor MUI diamankan aparat kepolisian (Twitter lensa berita jakarta)
Pelaku penyerangan kantor MUI diamankan aparat kepolisian (Twitter lensa berita jakarta)

Mustofa, pelaku penembakan kantor MUI ternyata meninggalkan tiga surat untuk Kapolda Metro Jaya terkait keinginannya bertemu dengan Ketua MUI.

Dokumen itu didapat polisi setelah pelaku meninggal akibat serangan jantung.

Seperti dilansir dari Sugawa.id, Selasa (2/5/2023), surat pertama ditulis pelaku pada tanggal 5 September 2022, berarti surat itu rencananya akan dikirim kepada Kapolda Metro yang saat itu dijabat Fadil Imran.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang dimintai tanggapan terhadap keberadaan surat-surat itu menyatakan akan menyelidikinya.

Baca Juga: Gara-gara Anak, AKBP Achiruddin Hasibuan Dipecat dan Diseret ke Meja Hijau

"Iya masih diselidiki, termasuk memastikan apakah pelau yang menulis surat itu atau bagaimana. 

Dalam surat itu, pelaku menyatakan dirinya mengirim surat kepada kapolda agar dirinya "tidak melanggar hukum" karena setiap bulan akan datang ke Polda Metro Jaya membawa kopian surat ini yang isinya mengeluh dan memohon kepada kapolda supaya dirinya dipertemukan kepada ketua MUI.

"Bapak Kapolda permintaan saya, saya rasa tidak terlalu berlebihan saya cuma ingin bertemu secara langsung dan bertanya kepada Ketua MUI," kata pelaku dalam suratnya.

Jika keinginannya tak dipenuhi, pelaku mengancam akan mencari senjata dan datang langsung ke kantor MUI.

"Apabila saya mendapat senjata api saya akan datang ke kantor MUI, saya akan tepati sumpah saya. Maka pak, saya mohon dengan segala kerendahan hati bapak, saya jangan dibiarkan berbuat yang tidak saya inginkan yaitu menepati sumpah saya dan berbuat melanggar hukum," seperti tertulis dalam surat itu.

"Saya tidak mau khianat dengan sumpah saya, percayalah pak tindakan bapak mempertemukan saya dengan ketua MUI tidak akan sia-sia," kata MHN dalam suratnya.

Sementara pada surat kedua si pelaku kembali memberi peringatan pada Kapolda Metro Jaya bahwa dirinya akan membawa pisau ke Polda jika tidak dipertemukan dengan Ketua MUI dan minta dirinya dipenjarakan seumur hidup atau ditembak mati.

"Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul, saya akan cari senjata api dan tembak penguasa/ pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa meminta izin untuk kedua kalinya kepada Penegak Hukum/ Kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan.

Dan pada surat ketiga, pelaku meminta Kapolda Metro bersama dirimya mewujudkan keinginan Tuhan mencari orang yang pantas memimpin dunia.

"Tolong kasihani Rasul Pak karena beliau sangat ingin ummatnya bersatu," kata Mustofa dalam surat terakhirnya kepada Kapolda Metro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Sumber: Nongkrong.co, Orbit Indonesia, Sugawa.ID

Tags

Rekomendasi

Terkini

X