Merayakan Imlek: Tradisi Makanan dan Maknanya Keberuntungan, Kemakmuran, dan Kebahagiaan

photo author
DNU
- Selasa, 20 Februari 2024 | 08:33 WIB
Beragam makanan saat merayakan imlek (Instagram @pariwisatapalembang)
Beragam makanan saat merayakan imlek (Instagram @pariwisatapalembang)

 

KetikPos.com -- Perayaan Imlek, atau lebih dikenal sebagai Perayaan Musim Semi dalam budaya Tionghoa, merupakan momen yang penuh dengan makna dan tradisi.

Salah satu aspek penting dari perayaan ini adalah makanan, yang tidak hanya memuaskan lidah tetapi juga mengandung makna simbolis yang dalam.

Berikut ini adalah beberapa makanan tradisional Imlek beserta maknanya yang mendalam:

Baca Juga: Cap Go Meh 2024: Meriahnya Perayaan di Pulau Kemaro, Palembang, Akses Gratis tapi Parkir Kendaraan Berbaya

1. Lumpia

Lumpia adalah salah satu hidangan klasik yang selalu hadir dalam perayaan Imlek.

Dalam bahasa Inggris, lumpia disebut "Spring Roll".

Saat digoreng, lumpia menghasilkan warna keemasan yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran yang akan datang dalam tahun yang baru.

Baca Juga: Pulau Kemaro: Tempat Terjalinnya Kisah Cinta Abadi dan Pusat Cap Go Meh

2. Ronde:

Di beberapa daerah, ronde menjadi hidangan yang sangat dihargai selama perayaan Imlek.

Di utara, makan pangsit menjadi tradisi, sementara di selatan, makan ronde lebih umum.

Kata "ronde" mengandung makna kebersamaan yang utuh dan sempurna, mencerminkan hubungan harmonis dalam keluarga dan komunitas.

Baca Juga: Pulau Kemaro: Eksotisme Alam dan Budaya di Tengah Sungai Musi, Diantara 10 Destinasi Populer Palembang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X