Sahilin Sempat Diabadikan dalam Puisi Esai Ditulis oleh M Nasir, Berjudul: Menua di Batanghari, Ini Puisinya

photo author
DNU
- Sabtu, 25 Februari 2023 | 13:23 WIB
Anwar Putra Bayu, Editor Kumpulan Puisi Esai "Suara Kemanusiaan". (tangkapan layar WA Grup)
Anwar Putra Bayu, Editor Kumpulan Puisi Esai "Suara Kemanusiaan". (tangkapan layar WA Grup)

5. https://id.wikipedia.org/wiki/Batanghari_Sembilan#Pengertian
Pengambilan nama Batanghari Sembilan itu sebenarnya mengikut ke pada adanya 9 anak sungai Musi. Sungai Musi merupakan sungai terbesar di daerah ini yang membelah kota Palembang menjadi dua bagian. Sebutan Batanghari Sembilan, suatu istilah "tradisional" untuk menyebut sembilan buah sungai besar yang merupakan anak Sungai Musi, yakni: Klingi, Bliti, Lakitan, Rawas, Rupit, Lematang, Leko, Ogan, dan Komering. Pendapat lain mengatakan konsep atau istilah Batanghari Sembilan, mengacu ke wilayah, adalah sebutan lain dari kawasan Sumatra Bagian Selatan (Sumsel, Jambi, Lampung, Bengkulu) yang memiliki sembilan sungai (batanghari) yang berukuran besar. Batanghari dalam beberapa bahasa lokal di Sumsel, misalnya saja bahasa Rambang (Prabumulih) atau bahasa Bindu (Kecamatan Peninjauan) berarti sungai, bersinonim dengan kali (Jawa) atau river (Inggris). Pada perkembangan selanjutnya, batanghari sembilan juga bermakna budaya, yaitu budaya batanghari sembilan, di antaranya adalah musik dan lagu batanghari sembilan (selanjutnya batanghari sembilan). Secara garis besar musik dan lagu batanghari sembilan adalah salah satu genre seni musik atau lagu daerah yang berkembang di Sumatra Selatan layaknya di daerah lain Indonesia.

 

Amiin. ????

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X