Klarifikasi Soal Isu Penghapusan Skripsi, Nadiem : Jangan Keburu Senang Dulu

photo author
- Kamis, 31 Agustus 2023 | 15:10 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim.*
Mendikbud Nadiem Makarim.*

KetikPos.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim klarifikasi soal isu penghapusan skripsi yang sudah banyak tersebar di berbagai media.

Nadiem menegaskan tidak pernah menghapus syarat skripsi untuk kelulusan mahasiswa. Isu tersebut banyak diperbincangkan dikalangan masyarakat. 

Pernyataan tidak mewajibkan lagi skripsi untuk mahasiswa S1 maupun D4 tersebut disampaikannya di Merdeka Belajar Episode 26: Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi, pada Selasa 29 Agustus 2023.

Baca Juga: Rano Karno Minta Nadiem Makarim Harus Berani Mengevaluasi Soal PPDB

"Jadi saya mau menekankan lagi biar tidak salah persepsi tentunya headline di media di mana-mana adalah Kemendikbud Ristek sudah tidak mengadakan kewajiban skripsi tapi saya mau mengklarifikasi, jangan keburu senang dulu bagi semuanya.

Karena kebijakannya adalah keputusan itu dilempar ke perguruan tinggi seperti di semua negara lain," ungkap Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Baca Juga: Mendikbudristek Keluarkan Kebijakan Baru Soal Tidak Wajibkan Mahasiswa Membuat Skripsi

Nadiem menegaskan sebagai bagian dari pemerintah, Kemendikbud  Ristek memberikan kewenangan untuk masing-masing Perguruan Tinggi, masing-masing Fakultas, dan masing-masing prodi untuk memikir bagaimana merancang status kelulusan mahasiswa.

"Kalau perguruan tinggi itu merasa memang masih perlu skripsi atau yang lain itu adalah haknya mereka. Jadi jangan lupa reformasinya. 

Jangan nanti ada headline di media mas menteri menghilangkan skripsi, mas menteri menghilangkan tidak boleh mencetak di jurnal, tidak," jelas Nadiem.

Baca Juga: Tips dalam Persiapan Penyusunan Skripsi Bagi Mahasiswa Fakultas Hukum

"Kita lakukan adalah hak itu dipindah sekarang ke perguruan tinggi. Ya itu besar juga inovasinya, tetapi masing-masing perguruan tinggi sekarang punya hak untuk menentukannya," ujar Nadiem (***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yanti

Sumber: Berbagi Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X