Evaluasi Balai Bahasa Sumsel: Hotel Swarnadwipa, Puskesmas Dempo, dan SMA LTI IGM Pengguna Bahasa Indonesia Terbaik

photo author
DNU
- Selasa, 28 November 2023 | 20:25 WIB
Penerima penghargaan penggunaan bahasa terbaik , masing-masing kategori: Hotel Swarna Dwipa, Puskesmas Dempo, danSMA LTI IGM  Palembang (dok)
Penerima penghargaan penggunaan bahasa terbaik , masing-masing kategori: Hotel Swarna Dwipa, Puskesmas Dempo, danSMA LTI IGM Palembang (dok)

KetikPos.com -- Penilaian dan evaluasi Balai Bahasa terhadap penggunaan bahasa di naskah dinas dan ruang publik, Hotel Swarna Dwipa, Puskesmas Dempo, dan SMA LTI IGM dinobatkan sebagai pengguna bahasa Indonesia terbaik.

"Penilaian dan evaluasi itu, difokuskan pada penggunaan bahasa di naskah dinas dan ruang publik. Kami melakukan sosialisasi, pendataan lalu pendampingan," jelas Kepala Balai Bahasa Sumsel, Karyono, SPd, MHum.  

Untuk tahun ini, Balai Bahasa Provinsi Sumatra Selatan kembali memberikan penghargaan kepada 45 lembaga pemerintah, lembaga swasta dan lembaga pendidikan di Kota Palembang karena menerapkan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan naskah dinas.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas PGRI Magang di Balai Bahasa

Karyono, mengungkapkan, penghargaan terhadap lembaga-lembaga tersebut karena konsisten dan fokus menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik dan naskah dinas.

Karyono mengatakan, pemberian penghargaan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bangsa Indonesia di negara sendiri karena bahasa merupakan perwujudan dari jati diri bangsa.

Itu disampaikan Karyono usai acara Evaluasi dan Penghargaan Penggunaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Naskah Dinas Tingkat Kota Palembang Tahun 2023 di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Selasa (28/11/2023).

Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kurniawan, mengapresiasi Balai Bahasa Sumsel yang memberikan penghargaan terhadap lembaga-lembaga pemerintah, lembaga Pendidikan dan lembaga swasta atas penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik karena dapat meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Baca Juga: 45 Lembaga Ikuti Program Pendampingan Bahasa Ruang Publik dan Naskah Dinas

“Ini merupakan pemicu untuk pemerintah maupun swasta untuk melestarikan bahasa Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Rita Ariani dan Linny Oktoviany dalam diskusi dan evaluasi bersama 45 lembaga yang didampingi dalam program evaluasi dan penghargaan penggunaan bahasa di ruang publik dan naskah dinas, tiga tim intidari Balai Bahasa melakukan penilaian terhadap lembaga yang ditentukan.

"Hasilnya, kami memberikan pendampingan dan perubahan agar mereka melakukan perbaikan dan perubahan," papar Rita Ariani dalam diskusi yang dimoderatori Muhamad Nasir, Selasa pagi.

Linny Oktoviany dari balai bahasa dalam diskusi itu juga menjelaskan bahwa penggunan bahasa di ruang publik disosorti secara detail. Juga penggunaan bahasa di naskah dinas.

"Kami juga mengoreksi penggunaan papan nama Rodthof di Kantor Gubernur, yang idealnya diganti dengan padanan dalam bahasa Indonesia," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X