Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 Universitas Sriwijaya Gelar Diskusi tentang Peran Mahasiswa dalam Gerakan Smosial di Pulau Kemaro, Palemban

photo author
DNU
- Minggu, 21 April 2024 | 22:40 WIB
Pulau Kemaro, Palembang menjadi saksi dari sebuah peristiwa penting dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia. (Dok)
Pulau Kemaro, Palembang menjadi saksi dari sebuah peristiwa penting dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia. (Dok)

KetikPos.com --Sabtu (20-21 April 2024) Pulau Kemaro, Palembang menjadi saksi dari sebuah peristiwa penting dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia.

Sedikitnya 25 mahasiswa yang tergabung dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4 Batch 4 Universitas Sriwijaya, dari Kelompok Segentar Alam, berkumpul untuk menggelar diskusi yang mengangkat topik yang tak kalah penting, yaitu "Peran Pemuda dan Gerakan Sosial".

Baca Juga: Ribuan Masyarakat Hadiri Halal Bihalal Mahar

Diskusi ini tidak sekadar menjadi ajang pertemuan rutin, melainkan memiliki tujuan yang sangat jelas: memberikan kesadaran kembali tentang hakikat dari gerakan kepedulian sosial, terutama bagi mahasiswa yang menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

Dosen pendamping PMM, Harry Yogsunandar, S.IP, M.I.Kom, dengan penuh semangat menjelaskan tentang kompleksitas masalah sosial yang dihadapi masyarakat modern.

Baca Juga: Lenong : Pesta Kebudayaan Kerajaan Betawi yang Mempesona di Setu Babakan

Menurutnya, masalah sosial tidak hanya menjadi momok bagi negara-negara yang mengklaim diri sebagai maju, tetapi juga bagi negara-negara yang masih berada di bawah garis kemiskinan.

"Menghadapi masalah sosial bukanlah tugas yang bisa diselesaikan oleh negara semata. Diperlukan peran aktif dari seluruh masyarakat untuk membantu mengatasi masalah sosial ini," ujar Harry Yogsunandar.

Ia menjelaskan bahwa akar masalah sosial berasal dari berbagai faktor, mulai dari ketidakmampuan manusia untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, ketidakmerataan pendidikan, ketidaksetaraan politik, hingga masalah lingkungan dan perubahan iklim.

Baca Juga: Pulau Kemaro: Miliaran Rupiah Uang Beredar Saat Cap go Meh, Momen Sejarah yang Dukung Perekonomian Lokal

Narasumber yang dihadirkan dalam diskusi ini, Dr. Arif Ardiasyah, seorang praktisi jurnalis dan dosen, memberikan pandangan yang sangat berharga tentang strategi dan taktik yang diperlukan dalam memulai dan menjaga gerakan sosial yang berkelanjutan.

Arif menekankan pentingnya pemilihan masalah sosial yang relevan, penetapan tujuan yang jelas dan spesifik, identifikasi target audiens, penggunaan media sosial, dan perencanaan strategis untuk mencapai kesuksesan gerakan.

Namun, diskusi ini tidak hanya berisi pemaparan dari para ahli, tetapi juga menjadi wadah bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan kendala yang mereka hadapi dalam membangun gerakan sosial di lingkungan mereka masing-masing.

Salah satu peserta diskusi, Syahril dari Universitas Pattimurra Maluku, menceritakan tentang kesulitannya dalam membangun gerakan sosial yang massif di daerahnya karena kurangnya dukungan dari pihak setempat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X