Baca Juga: Ke Pulau Kemaro bisa Jalan Kaki lewat Ponton atau Naik Kapal Tongkang
Menyikapi hal ini, Arif menggarisbawahi pentingnya melibatkan tokoh masyarakat dan menggunakan kreativitas dalam menjalankan gerakan sosial agar dapat berkesinambungan.
"Selain itu, perlu adanya perencanaan strategis dan pembangunan rencana keberlanjutan untuk memastikan momentum gerakan tersebut tetap terjaga," tambahnya.
Dalam konteks program PMM, diskusi ini memiliki nilai tambah yang sangat signifikan.
PMM bukan hanya sekadar program pertukaran mahasiswa antarperguruan tinggi, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dalam keberagaman, meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta mengembangkan semangat persatuan melalui perjumpaan dan dialog intensif.
Baca Juga: Ingin Ke Pulau Kemaro, Ini Beberapa Angkutan Yang Bisa Dicoba
Sebagai penutup, diskusi ini berhasil memberikan wawasan baru dan memperkuat tekad para mahasiswa untuk menjadi pelopor gerakan kepedulian sosial yang membawa dampak positif bagi masyarakat dan bangsa.
Dengan semangat yang berkobar-kobar, mereka siap melangkah ke depan untuk mewujudkan perubahan yang mereka impikan.