Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, Geluti Profesi Wartawan

photo author
DNU
- Kamis, 2 Mei 2024 | 09:58 WIB
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, pernah menggeluti profesi wartawan (instagram @fotolawas)
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, pernah menggeluti profesi wartawan (instagram @fotolawas)

 

Ki Hajar Dewantara, lahir dengan nama Raden Mas Suwardi Suryaningrat pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta, adalah sosok yang tak tergantikan dalam sejarah pendidikan Indonesia.

Dari latar belakang keluarga bangsawan, ia memilih untuk mengabdikan hidupnya bagi pendidikan, sebuah pilihan yang tidak hanya mengubah nasibnya sendiri, tetapi juga nasib pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.

Perjalanan Awal dan Pengalaman Wartawan

Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara memiliki pengalaman sebagai seorang wartawan yang terhormat, menulis untuk beberapa surat kabar terkemuka saat itu, seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.

Namun, panggilan batinnya yang kuat untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat membawanya untuk mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa pada tahun 1922 di Yogyakarta.

Pendirian perguruan ini merupakan titik awal dari revolusi pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Jadikan Hardiknas Sebagai Momentum Perbaikan Pendidikan di Sumsel

Peran dalam Pergerakan Nasional

Tak hanya sebagai pendidik, Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam pergerakan nasional Indonesia. Melalui partisipasinya dalam organisasi seperti Boedi Oetomo, Indische Partij, dan Perguruan Taman Siswa, ia berjuang tidak hanya untuk kemerdekaan politik, tetapi juga kemerdekaan pikiran dan pendidikan bagi bangsa Indonesia.

Kontribusi Pendidikan

Perguruan Nasional Taman Siswa bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan patriotisme bagi para siswanya.

Dengan semangat cinta Tanah Air yang menyala-nyala, Ki Hajar Dewantara membuka pintu pendidikan bagi berbagai tingkatan, dari taman kanak-kanak hingga pendidikan menengah atas.

Pendekatannya yang holistik terhadap pendidikan telah memberikan inspirasi bagi banyak generasi pendidik di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X