2. Satistika Intefensi
Inferensia dalah proses yang berasal kesimpulan logis dari premis-premis yang diketahui atau dianggap benar. Statistika induktif digunakan untuk membuat inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal dari suatu sampel.
Tindakan inferens ini merupakan kegiatanmemperkirakan meramalkan, mengambil keputusan dan sebagainya. Statistika inferensi berkaitan dengan kegiatan untuk pengambilan kesimpulan mengenai keseluruhan data berdasarkan pada data yang banyaknya lebih sedikit (Ruseffendi, 1998).
Selain itu, Siregar (2010), statistika inferensi merupakan serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, manaksir dan mengambil keputusan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Oleh karena itu, statistika inferensi juga disebut dengan statistik induktif atau statistik penarikkan simpulan.
Statistika inferensi pada dasarnya adalah suatu keputusan dengan memperkirakan atau menggeneralisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung dari suatu sampel dengan menganalisis data.
Contohnya, akibat meningkatnya kinerja dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Palembang diramalkan akan mampu mencapai visi dan misi secara optimal. Penarikan kesimpulan pada statistika inferensi ini merupakan generalisasi dari suatu populasi berdasarkan sampel (data) yang telah ada.
B. Statistika Berdasarkan Bentuk Parameter
1. Statistika Parametrik
Statitistika parametrik adalah statistika yang mempertimbangkan jenis sebaran atau distribusi data yang berdistribusi normal dan memiliki varians homogen (Siregar, 2010). Pada umumnya, data yang digunakan pada statistika parametrik ini bersifat interval dan rasio. Uji statistika yang dapat digunakan pada statistika parametrik, yakni uji perbedaan (uji-t), analisis varians (Anava), analisi Kovarians (Ankova), korelasi dan regresi (Kesumawati, dan Ichwan, 2017).
2. Statistika Nonparametrik
Statistika nonparametrik memuat pengujian hipotesis dengan teknik analisis yang tidak mensyaratkan data berdistribusi normal (Kadir, 2015). Hal ini sejalan dengan pendapat Siregar (2010), statistika nonparametrik merupakan bagian statistika yang parameter populasinya atau datanya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu dan variansnya tidak perlu homogen.
Statistika nonparametrik biasanya digunakn untuk menganalisis analisis pada data berjenis nominal atau ordinal. Analisis statistika nonparametrik antara lain : Uji Wilcoxon dan uji U Man-Withney, uji kruskal-wallis, uji korelasi Rank Sperman dan Kendall Tau, Uji Chi-Kuadrat, Gamma dan sebagainya.
Berdasarkan kedua parameter statistika di atas, maka artikel berikutnya akan kita fokuskan mengenai Statistika parametrik. Untuk pengolahan statistika dapat dilakukan secara manual juga dapat dilakukan dengan aplikasi statistik berupa SPSS yang digunakan untuk mengolah data hasil penelitian secara relevan dalam mengambil keputusan di bidang statistik.
Referensi