KetikPos.com – Anggota DPRD Kota Palembang dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Okdi Priantoro, SE, Ak, SH, mendesak Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang untuk segera mengumumkan hasil uji laboratorium terkait kasus dugaan keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 178 Palembang.
Menurut Andreas, keterbukaan hasil uji laboratorium penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap program MBG yang digagas pemerintah sebagai upaya meningkatkan gizi para siswa d sekolah.
“BPOM harus terbuka dan segera menyampaikan hasil laboratorium kepada publik agar tidak menimbulkan spekulasi dan keresahan di masyarakat,” ujar Andreas di Palembang, Jumat (10/10/2025).
Baca Juga: Pasca 13 Siswa Keracunan, Andreas Okdi Priantoro Sidak SD Negeri 178 Palembang
Politikus Muda PDI Perjuangan ini menambahkan, hasil uji laboratorium tersebut dapat menjadi dasar bagi Pemerintah Kota Palembang untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG, termasuk aspek higienitas dan tata kelola dapur penyedia makanan.
"Kita semua mendukung program MBG karena tujuannya baik. Tapi kalau pelaksanaannya tidak diawasi dengan benar, justru bisa membahayakan anak-anak yang menjadi penerima manfaat,” kata Andreas.
Baca Juga: Andreas Okdi Priantoro Serap Aspirasi Warga Tuna Netra Terkait Rencana Pembangunan Rusunawa
13 Temuan BPOM Soal Dapur MBG
Sebelumnya, dikabarkan BPOM Palembang menyebutkan bahwa hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan MBG telah diserahkan kepada pihak yang mengajukan pengujian, namun belum diumumkan ke publik.
Dari pemaparan Kepala BPOM RI, Prof dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., MD., Ph.D dikutip di akun Instagram @taruna_ikrar, pada Kamis (9/10/2025) menjelaskan terdapat 13 temuan utama dari hasil pemeriksaan lapangan di dapur MBG terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan, di antaranya:
Baca Juga: Andreas Okdi Priantoro Soroti Kasus Keracunan SDN 178, Desak Rombak SOP Dapur MBG
1. Tidak ada standar Badan Gizi Nasional (BGN) dan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
2. Pengendalian hama lemah.
3. Pendingin bahan makanan tidak memadai.
Artikel Terkait
Marak Beras Oplosan, Andreas Okdi Priantoro Desak Penegakkan Hukum Tegas: Ini Kejahatan Terorganisir!
Penertiban Pasar Dinilai Hanya Gimik, Andreas Minta Wali Kota Evaluasi Kasat Pol PP Palembang
Andreas Okdi Priantoro: Saatnya Palembang Punya Pasar Seni dan Wajah Kota yang Baru
Putus Rantai Pungli Penertiban Pedagang, Andreas Desak Walikota Evaluasi Satpol PP Palembang
Andreas Okdi Priantoro Soroti Kasus Keracunan SDN 178, Desak Rombak SOP Dapur MBG
Andreas Okdi Priantoro Serap Aspirasi Warga Tuna Netra Terkait Rencana Pembangunan Rusunawa
Pasca 13 Siswa Keracunan, Andreas Okdi Priantoro Sidak SD Negeri 178 Palembang