KetikPos.com -- Peran Haji Asaari sebagai mertua mantan Pangdam II Sriwijaya, Bambang Utoyo, dalam kisah Martabak HAR menghadirkan dimensi yang menarik dan penting dalam perkembangan bisnis serta sosial Haji Abdul Rozak (HAR).
Keterkaitan sosial dan politik yang dimiliki oleh Haji Asaari sebagai bagian dari lingkaran militer melalui hubungan keluarganya dengan Bambang Utoyo, memberikan dampak yang luas dan dalam bagi HAR.
Baca Juga: Martabak HAR dan Martabak India/Malabar, Pilih Mana?
Pertama-tama, sebagai tokoh yang terkait dengan lingkaran militer yang berpengaruh, Haji Asaari kemungkinan besar memiliki akses yang lebih besar ke sumber daya dan kesempatan bisnis.
Jaringan yang dimilikinya dalam dunia militer bisa menjadi modal penting bagi Martabak HAR dalam mendapatkan dukungan, investasi, atau kerjasama yang menguntungkan untuk pertumbuhan bisnisnya.
Kehadiran Haji Asaari dalam keluarga HAR juga memberikan sebuah citra yang menguntungkan bagi Martabak HAR.
Baca Juga: HAR, Sukses di Palembang Merantau dari Kerala, India
Koneksi dengan tokoh-tokoh militer terkemuka seperti Bambang Utoyo mungkin saja dianggap sebagai bentuk legitimasi atau dukungan yang kuat bagi bisnis HAR di mata masyarakat, serta bisa membantu membangun kepercayaan dan reputasi yang baik.
Selain itu, peran Haji Asaari juga mungkin memberikan inspirasi dan dorongan moral bagi HAR dalam menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnisnya.
Baca Juga: HAR, dari Pembersih Cerobong Asap Pertamina Coba Bikin Martabak
Mengetahui bahwa ia memiliki dukungan dari keluarga yang memiliki posisi sosial yang tinggi dapat memberikan HAR keyakinan dan kepercayaan diri tambahan dalam mengatasi berbagai rintangan dan hambatan yang mungkin dihadapinya.
Lebih jauh lagi, hubungan antara Haji Asaari dan Bambang Utoyo bisa membawa dampak yang positif dalam hal peluang kerjasama atau kemitraan yang lebih luas bagi Martabak HAR.
Koneksi dan hubungan yang dimiliki oleh keluarga Bambang Utoyo dalam lingkaran militer dan bisnis dapat menjadi modal tambahan bagi pertumbuhan dan pengembangan bisnis Martabak HAR ke tingkat yang lebih tinggi.
Artikel Terkait
Hadiri Grand Opening Martabak HAR Simpang Sekip dan HUT ke-76 Tahun Martabak HAR, Ini Pesan Gubernur Sumsel
Martabak: Jejak Sejarah Kuliner Nusantara yang Menggoda Selera
HAR, dari Pembersih Cerobong Asap Pertamina Coba Bikin Martabak
HAR, Sukses di Palembang Merantau dari Kerala, India
Martabak HAR dan Martabak India/Malabar, Pilih Mana?
Sejarah Martabak Bangka
Menikmati Kelezatan Pempek Belah: Sebuah Petualangan Kuliner di Palembang Tanpa Cuko
Pempek Belah, Tidak Pakai Ikan atau Pakai Ikan Bikin Ngiler Semua, Ini Resepnya
HAR, semasa Hidupnya Selalu Berbagi Langsung dengan Masyarakat