Baca Juga: BRI Peduli BO Bukittinggi Renovasi Mushala Al Ma'wa
Ia menambahkan bahwa BRI beroperasi dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Menanti Putusan dan Langkah Penegak Hukum!
Dengan makin panasnya konflik ini, publik menanti sikap tegas dari aparat penegak hukum dan otoritas keuangan. Jika terbukti ada pelanggaran, baik dalam bentuk penggelapan hak, penyalahgunaan wewenang, maupun tindakan manipulatif lainnya, maka proses pidana dan perdata harus ditegakkan.
Kasus ini tidak hanya menjadi ujian bagi integritas lembaga perbankan, tetapi juga cermin sejauh mana hukum benar-benar melindungi hak-hak debitur dari kemungkinan penyimpangan prosedur yang bisa merugikan.
Sementara itu, semua mata tertuju pada sidang mediasi 15 Mei mendatang momen yang bisa jadi titik terang atau justru memperdalam krisis kepercayaan publik terhadap sistem lelang agunan di Indonesia. ***
Artikel Terkait
BRI Senantiasa Inovasi Guna Memudahkan dan Mengoptimalkan Layanan
BRI Peduli BO Bukittinggi Renovasi Mushala Al Ma'wa
Eks Karyawan PT GCG Lakukan Demo di BRI Tuntut Pembayaran Upah dan Pesangon Dipercepat, Demo Sebabkan Pelayanan Lumpuh
BRI Regional Office Palembang Mempersembahkan "Berbagi Bahagia Bersama BRI Group" Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M
Pakar Sebut Ransomware yang Klaim Serang BRI Hanya Gertak Sambal: Data Ternyata Nyolong dari Scribd!
Drama Hoax Ransomware BRI: Dari Teguh Aprianto yang Santai Hingga Mr Bert yang Dibanjiri Hujatan
Jeratan Konflik Lelang BRI Palembang: Lelang Tertutup hingga Ancaman Pidana?