Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi sebesar Rp6,01 triliun; dan Program Dukungan Manajemen sebesar Rp20,2 triliun.
Senada, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi menyatakan Kemendikbudristekdikti seharusnya memperoleh pagu anggaran 2024 yang proporsional dari anggaran pendidikan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.
Baginya, hal ini harus menjadi perhatian bersama agar pemerataan pendidikan di Indonesia terwujud.
“Walaupun kita tahu (anggaran pendidikan lebih banyak turun langsung ke daerah), 600-an triliun dari (anggaran pendidikan) itu, seharusnya at least 50 persen-nya itu dikelola oleh Kemendikbud (sekitar) 200 triliun,” ungkapnya.
Maka dari itu, politisi Fraksi Demokrat itu mendukung untuk membuat Panitia Kerja (Panja) agar harapan ini bisa direalisasikan.
Baca Juga: Terima Kunker Komisi X DPR RI, Wagub Paparkan Capaian Pemprov Sumsel Dibidang Pariwisata
“PR kita masih banyak kawan-kawan. Komisi-komisi (di DPR) bisa memperjuangkan sampai ratusan triliun. Anggaran pendidikan yang mandatory spending nya 20 persen harus kita usahakan dengan baik. Ini perlu rasanya kedepan kita (buat) panja lebih serius lagi sekali nih,” tutup Dede.(***)
Artikel Terkait
Terima Kunker Komisi X DPR RI, Wagub Paparkan Capaian Pemprov Sumsel Dibidang Pariwisata
FIFA Batalkan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia, Komisi X DPR RI Ini Akibat Komunikasi Publik Kurang Optimal
Komisi X DPR RI Tegaskan Kemendikbudristek Segera Menuntaskan Problematika Sistem Zonasi dalam PPDB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dukung Evaluasi PPDB Sistem Zonasi
Komisi X Menilai Penghapusan Wajib Skripsi Sebagai Langkah Maju Menghadapi Era Modernisasi
Komisi X Ingatkan Kemendikbudristek Agar Membuat Aturan yang Jelas dan Baku Perihal Penghapusan Skripsi
Perbaiki kualitas Pendidikan di Indonesia, Komisi X : Tingkatan Kesejahteraan Guru Tanpa Memandang Status