Yang saya tahu ada sentimen pribadi, dia tidak suka dibongkar keburukannya. Kami sudah pernah menanyakan masalah uang terhambat, nah menurut Kepala Sekolah itu tidak pantas," ucap Conny dikutip KetikPos.com dari DetikSumsel, Minggu (17/9/2023).
Kemudian Conny sempat bertanya terkait unggahan Kepala Sekolah yang menyebut para guru adalah pasukan penyerang, lalu langsung membuat surat panggilan kedua.
Setelah itu, Conny menolak surat panggilan kedua tersebut lalu sang Kepala Sekolah mencari cara untuk menekannya dengan cara menahan gaji.
Baca Juga: Andreas OP: Kenaikan tarif PDAM Tirta Musi Harus Ditolak
Sementara itu, Suhartini selaku Wakil Kepala SMP Negeri 15 Medan, juga membenarkan terkait adanya keterlambatan gaji yang tidak jelas alasannya.
"Saya sudah berusaha untuk menghadap Kepala Sekolah untuk menanyakan alasannya mengapa gaji kami tertahan, tetapi Kepala Sekolah tidak mau menandatangani," ucap Suhartini.
Baca Juga: Legal PT Gorby Minta DPR RI dan Pemkab Muba Bijak Sikapi Konflik PT GPU dengan PT SKB
Saat ini, staf guru tersebut berharap agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan dapat mengambil tindakan tegas atas ulah Kepala Sekolah.
Karena menurutnya Kepala Sekolah sudah melakukan intimidasi dan sengaja menahan upah para guru dengan tidak menandatangani surat gaji. (***)
Artikel Terkait
Mahasiswa Tak Mesti Tulis Skripsi, bagi Program Studi yang Memenuhi Syarat
Perbaiki kualitas Pendidikan di Indonesia, Komisi X : Tingkatan Kesejahteraan Guru Tanpa Memandang Status
Alokasi Pagu Anggaran Kemendikbudristekdikti 2024 Naik Jadi 97,7 Triliun , Komisi X : Seharusnya Bisa Lebih
812 Mahasiswa Program Sarjana dan Pasca Sarjana STAI Sabili di Wisuda Hari ini, Prodi PAI terbanyak
Unsri Gelar Lomba Layang-Layang, Rektor Unsri Anis Saggaff : Kita Lestarikan Kearifan Lokal Ini
Universitas Sumatera Selatan Gelar Wisuda Sekaligus HUT Pendiri USS Almarhum Prof Mahyudin
Siswa SMPN 45 Palembang Antusias Melihat Proses Pembuatan Kain Jumputan di Griya Tuan Kentang