k. Bagi yang membawa kendaraan harap memarkirkan kendaraan di Masjid Agung Palembang atau tempat lainnya, karena lokasi pemakaman tidak ada lahan parkir.
2. Keberkahan Ziarah Akbar
Saya menyambut baik pelaksanaan ziarah Akbar Palembang Darussalam ini karena sesuai tuntunan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Jika dilihat dari dalilnya, ada sejumlah dalil yang bisa kita temukan terkait ziarah kubur dan rangkaian amaliyah di dalamnya.
Melansir dari buku Az Ziarah Kubur dalam Islam karya Firman Arifandi. Bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya aku telah melarang kalian untuk berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan ‘hujran’ (ucapan-ucapan batil)". (HR Muslim).
Menurut penjelasan Imam Ash Shan’ani bahwa hadits ini menunjukkan tentang diisyarakatkannya ziarah kubur dan menjelaskan tentang hikmah yang terkandung di dalam hadits tersebut. Hal ini berarti ziarah kubur bukan hal yang dilarang. Hukumnya mustahab (dianjurkan). Di awal perjalanan Islam perbuatan ini memang dilarang untuk menutup akses syirik. Ketika tauhid telah tertanam di hati para sahabat, ziarah kubur ini diizinkan dengan tata cara yang diisyaratkan.
Oleh karena itu, khususnya di Kota Palembang dan sekitarnya siarah ke makam para aulia Allah, wali atau pun lainnya memang sering dilakukan oleh masyarakat. Bahkan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya untuk ziarah ke makam pada bulan-bulan tertentu.
Tujuan dari ziarah tidak lain adalah tabarrukan (mengharapkan keberkahan), ikroman (memuliakan), ta'dhiman (mengagungkan), dan khidmatan (mengabdi). Jadi tujuannya hanya untuk mendoakan, bukan untuk penganggungan manusia dan perbuatan syirik di mana hal tersebut bertentangan dengan Islam yang berlandaskan tauhid.
Baca Juga: Palembang Darurat Cagar Budaya, Kok Bisa? Ini Beberapa Cagar Budaya yang Memprihatinkan
Tujuan berziarah mengisyaratkan bahwa kita datang ke kuburan bukan dengan hati yang kosong, melainkan kita datang dengan hati penuh dengan dosa, penyakit dan kesalahan. Untuk itu, dengan datang atau ziarah ke kuburan hati kita yang penuh dosa melakukan tafakur dengan penuh kesadaran di kuburan.
Dengan demikian, maka hati kita akan terisi dengan berbagai kebaikan, pertolongan dan keberkahan. Keberkahan dari berziarah dapat menyembuhkan semua penyakit hati yang kita miliki. Ziara kubur juga dapat mengikis habis dosa-dosa kita, lalu kemudian di isinya dengan segala macam kebaikan.
3. Keuntungan Ziarah Kubur
Ziarah Akbar ini merupakan tradisi yang masih hidup dan sering dilakukan oleh umat muslim, terlebih dilakukan oleh zuriyat Palembang Darussalam.
Biasanya tujuan berziarah untuk mendoakan pendahulu yang telah lama meninggalkan dunia. Terutama mereka berstatus wali atau aulia yang baik, melampui batas kemanusiaan, dan atau pewaris spiritual Nabi Muhammad SAW. Beberapa keuntungan atau balasan orang yang berziarah ke makam sebagai berikut:
a) Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
b) Mendapatkan kedudukan yang tinggi dari wali yang di ziarahi.
Artikel Terkait
Palembang Darurat Cagar Budaya, Ini Penilaian Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya Terhadap Pemkot Palembang
Palembang Darurat Cagar Budaya, Tuntutan Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) kepada Wako Palembang
Benarkah Pelestarian Cagar Budaya di Palembang Bak "Jauh Panggang dari Api?"
Palembang Darurat Cagar Budaya, Kok Bisa? Ini Beberapa Cagar Budaya yang Memprihatinkan
TACB Sumsel Segera Berkoordinasi dengan TACB Kota Palembang terkait Darurat Cagar Budaya di Palembang
AMPCB Surati Kapolresta dan TACB Sumsel Terkait Darurat Cagar Budaya
Charma Afrianto: Pemkot Palembang Tidak Serius, Tak Ada Niat Rawat Cagar Budaya
Komplek Pemakaman Pangeran Kramajaya Rusak, Kalau Tak Diselesaikan Dikhawatirkan Merembet ke Isu SARA
Pemakamannya Diduga Hilang, Siapa Pangeran Kramajaya, Ternyata Menantu SMB II
Hentikan Perusakan Pemakaman Pangeran Kramojayo, AMPCB akan Lakukan Aksi Damai
Nasib Tragis Panglima Tangguh Kramojayo, Makamnya Dipagari Seng dan Nisannya Dirusak, Palembang Diampuk Nian
Pemkot dan Polrestabes Tak Serius Tangani Perusakan Cagar Budaya Komplek Pemakaman Kramo Jayo
Pangeran Bupati Panembahan Hamim dan Pangeran Kramojayo
Pangeran Kramojayo, Nama Jalan Rumah Dinas Walikota, Sayang Makamnya Kini Tak Jelas
Ziarah Akbar Palembang Darussalam ke Makam Pangeran Kramojayo yang Kini Raib