Secara ringkas dapat dikatakan bahwa ziarah kubur adalah tradisi yang dilakukan dengan mengunjungi makam orang yang sudah meninggal dunia. Biasanya yang dikunjungi adalah makam orang tua yang sudah tiada.
Untuk para zuriyat dan masyarakat luas saat ziarah kubur mengutamakan niat yang lurus dan demi kebaikan diri secara pribadi. Kegiatan yang dapat dilakukan memberikan doa kebaikan, adab di kuburan yang baik, membaca tahlil, dam yasin menjadi amal jariyah yang tidak terputus untuk para kerabat, kawan, saudara, keluarga, para wali, dan atau para aulia.
Setidaknya, ada beberapa hal penting pada pelaksanan Ziarah Akbar Palembang Darussalam ini sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Ziarah Akbar
Sesuai arahan dari Panitia Pelaksana Ziarah Akbar Palembang Darussalam, dapat disampaikan beberapa hal berikut:
a. Meluruskan niat bahwa kegiatan Ziarah Akbar ini yang dilaksanakan pada 12 Mei 2023 setelah sholat Jumat hanya untuk ziarah. Sebab, ziarah adalah ibadah yang berpahala.
b. Pada pelaksanan Ziarah Akbar mulai dari Masjid Agung saat akan jalan sampai ke lokasi kita berjalan kaki sambil dzikir dan sholawat yang akan dipimpin ulama yg ditunjuk panitia.
c. Pada pelaksanan Ziarah Akbar tidak mengurus atau membicarakan hal-hal terkait makam dan lahan yang masih proses. Catatannya bahwa tidak boleh ada yang meneriakkan hal ini dari mulai jalan dari Masjid Agung Palembang sampai dengan selesai ziarah.
d. Kebersamaan ini adalah berziarah tidak ada yang berkoar-koar atau berteriak baik terkait makam dan lahan atau masalah lain yang tidak ada kaitan dengan Ziarah Akbar di lokasi makam.
e. Selain itu, jangan ada satu pun yang menggunakan atribut partai politik atau organisasi masyarakat yang dilarang pemerintah atau yang justru bakal menimbulkan atau memperkeruh permasalahan.
f. Hasil koordinasi para Aparat Hukum dan Satuan Tugas akan bertindak secara tegas untuk menertibkan, jika pada pelaksanaan masih terlihat atau kedapatan peserta yang melanggar sebelum atau sedang berjalan dari Masjid Agung Palembang.
g. Kegitan di lokasi/makam acaranya sambutan panitia, yasin, tahlil, tausiyah/hikmah takziah dan doa bersama. (Acara sesuai yang sudah disusun oleh panitia).
h. Panitia tidak menyiapkan makan siang dan hanya menyiapkan snack dan air mineral secukupnya, untuk itu diharapkan peserta sebelum kegiatan sudah makan siang dan bagi yang tidak dapat snack dan air mineral juga harap dimaklumi.
i. Untuk mengantisipasi cuaca panas atau hujan diharapkan para peserta untuk membawa payung atau peralatan lainnya masing-masing.
j. Pakaian diusahakan pakaian adat Palembang atau Melayu atau Baju Koko.
Artikel Terkait
Palembang Darurat Cagar Budaya, Ini Penilaian Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya Terhadap Pemkot Palembang
Palembang Darurat Cagar Budaya, Tuntutan Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) kepada Wako Palembang
Benarkah Pelestarian Cagar Budaya di Palembang Bak "Jauh Panggang dari Api?"
Palembang Darurat Cagar Budaya, Kok Bisa? Ini Beberapa Cagar Budaya yang Memprihatinkan
TACB Sumsel Segera Berkoordinasi dengan TACB Kota Palembang terkait Darurat Cagar Budaya di Palembang
AMPCB Surati Kapolresta dan TACB Sumsel Terkait Darurat Cagar Budaya
Charma Afrianto: Pemkot Palembang Tidak Serius, Tak Ada Niat Rawat Cagar Budaya
Komplek Pemakaman Pangeran Kramajaya Rusak, Kalau Tak Diselesaikan Dikhawatirkan Merembet ke Isu SARA
Pemakamannya Diduga Hilang, Siapa Pangeran Kramajaya, Ternyata Menantu SMB II
Hentikan Perusakan Pemakaman Pangeran Kramojayo, AMPCB akan Lakukan Aksi Damai
Nasib Tragis Panglima Tangguh Kramojayo, Makamnya Dipagari Seng dan Nisannya Dirusak, Palembang Diampuk Nian
Pemkot dan Polrestabes Tak Serius Tangani Perusakan Cagar Budaya Komplek Pemakaman Kramo Jayo
Pangeran Bupati Panembahan Hamim dan Pangeran Kramojayo
Pangeran Kramojayo, Nama Jalan Rumah Dinas Walikota, Sayang Makamnya Kini Tak Jelas
Ziarah Akbar Palembang Darussalam ke Makam Pangeran Kramojayo yang Kini Raib